Nilna R. Isna
dan tanahku kelam
membara
mengusik air mata
pilu
Dan malam-malam
langitku merah
sendu
Tanduk kita t’lah musnah
bersama rayap-rayap luluh lantak
radio pada
heningnya kota bicara
rangkiang, randang, saluak
dan tanahku kelam, langitku merah
Untuk tanah 27 Februari 2007
Advertisements